Pembangunan Jembatan Yang Disinyalir Liar Jalan Terus, Diduga Ada Pembiaran dan Tutup Mata

Ketua DPD Partai NasDem Kab. Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono : Masyarakat Desa Tarokan Segera Buat Surat Aduan ke Dewan

Investigasitimes.com, Kediri – Belum hilang dari ingatan ribut adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi jembatan timbang, jalan, stockpile di pabrik aspal yang disinyalir belum mengantongi izin, kini muncul lagi kasus lain di Desa Tarokan.

Kasus baru yang sedang ramai jadi pembicaraan masyarakat yakni, pembangunan jembatan yang membentang diatas sungai Tarokan yang sedang dalam proses pembangunan juga disinyalir tidak prosedural termasuk alih fungsi lahan pertanian yang merupakan bengkok desa di sebelah jembatan dirubah menjadi jalan menuju ke lokasi tambang galian.

Menurut PLT. Kepala PUPR Kabupaten Irvan saat dimintai konfirmasi lewat whatsApp di nomer 0812 3497 9XX terkait hal tersebut mengatakan, setahu saya jembatan tersebut belum ada suratnya yang masuk.

“Saya ceknya dulu keteman teman OP SDA. Tapi setahu saya belum ada suratnya yang masuk ke kami terkait masalah pembangunan jembatan tersebut,” terangnya, Minggu (30/1/2022).

Sementara itu Camat Tarokan, Hadi saat dimintai konfirmasi terkait hal tersebut melalu whatsApp di nomor 0813 3505 5XXX belum bersedia membalas, Minggu (30/1/2022).

Pembangunan Jembatan di Sungai Tarokan yang Sedang Berjalan Disinyalir Tidak Punya Izin dari Dinas SDA

Sementara itu Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono saat dimintai konfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, agar masyarakat Desa Tarokan segera membuat surat ke Dewan.

“Kalau melihat kejadian di Desa Tarokan tersebut mulai alih fungsi lahan bengkok Desa menjadi akses jalan ketambang dan pembangunan jembatan yang disinyalir belum punya izin dari instansi terkait maka kami dari komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri menyarankan kepada masyarakat untuk segera membuat surat aduan ke Dewan,” ucapnya.

Lanjut Lutfi yang juga menjabat Ketua DPD Partai NasDem tersebut menjelaskan, masyarakat Desa Tarokan segera saja membuat surat yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kabupaten Kediri.

“Nanti kami akan mempelajarinya dan selanjutnya akan bisa segera bertindak untuk memediasi dengan memanggil semua yang terkait didalamnya,” ungkapnya.

Dari keterangan berbagai narasumber dan warga Tarokan yang berhasil dihimpun oleh awak media mengatakan, pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan karena akses jalan yang ada di sebelahnya (sebelah makam desa).

Gus Sur : Ada Apa Sama Tarokan, Masalah Silih Berganti Terjadi Disana

“Harga sewa lahan sawah pertahunnya dinaikkan oleh pemilik sawah, sehingga tidak memperpanjang sewa sawah ke penduduk lagi, dan membangun jembatan baru sebagai akses keluar masuknya truk galian, “terangnya.

Dia menambahkan, bahwa sungai Tarokan tersebut kalau hujan deras debit airnya sangat besar. Kalau ada pembangunan jembatan yang lakukan tanpa melalui prosedur yang benar dikawatirkan akan terjadi banjir karena debitnya kalau hujan deras sangat tinggi apalagi lahan diatasnya telah gundul dan rata dengan tanah. Bahaya mas kalau hujan deras banjir..nanti kita juga yang kena dampaknya.

Ditempat berbeda Gus Sur, Mantan bendahara Inkopsim PBNU angkat suara, ada apa sebenarnya ini ditarokan. Lagi lagi kok ini di Tarokan.

“Belum selesai masalah ribut ribut pembangunam akses jalan, jembatan timbang dan stockpile di Dusun Njegles sebagai pendukung pabrik aspal yang masih disinyalir belum mengantongi izin muncul lagi kasus lain. Ini lagi lagi di Tarokan. Ada apa sebenarnya di Desa Tarokan ini kok permasalahan terus muncul dan terus bergantian. Ini akar masalahnya dimana sebenarnya, “ucapnya, Selasa (2/2/2022) siang.

Lanjut Gus Sur mengatakan, permasalahan ini didepan mata, stakeholder yang ada seyogyanya peka dan bisa mengatasi, kalau yang kayak gini saja lepas kontrol terus kalau ada kasus yang lainnya bagaimana…??!!
Ini pihak pemerintah Desa Tarokan serta pemerintah Kecamatan Tarokan sebagai pemangku wilayah harus segera bertindak dan turun kelapangan, “pungkasnya.

Pos terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *