Ambyar…‼️Pembukaan dan Perkerasan Jalan Baru di Tamansari Sambit Mangkrak

Investigasitimes.com, Ponorogo – Proyek pembukaan dan Perkerasan jalan baru yang dilaksanakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Sambit Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo disinyalir mubazir dan menghamburkan uang rakyat. Pasalnya, pada tahun 2019 yang lalu dilaksanakan pembukaan dan perkerasan jalan baru yang dimulai dari jalan Sultan Agung ke arah barat menuju ke belakang Kantor Pegadaian dengan panjang kurang lebih 300 meter dan lebar 3 meter. Sayang sekali kegiatan yang menyerap anggaran dari Dana Desa (DD) tahun 2019 tidak selesai alias mangkrak dan seakan dibiarkan padahal anggaran yang dikeluarkan lebih dari 35 juta rupiah.

Menurut warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, jalan tembus tersebut dikerjakan oleh Tim pelaksana kegiatan (TPK) .

“Saya sebagai masyarakat Tamansari Sambit sangat menyayangkan dan menyesalkan mangkraknya pengerasan Dan pembuatan jalan tembus baru tersebut padahal proyek telah menelan anggaran yang tidak sedikit dan bersumber dari Dana Desa tahun 2019,” ucapnya, Kamis (28/7/2022) pagi.

“Dulu pada saat pembuatannya pas saatnya turun hujan sehingga jalan ambles, selain itu pengurukannya bisanya hanya lewat arah barat karena dari arah timur ada tiang listrik PLN sehingga dump truk tidak bisa lewat,” terangnya.

Dia menambahkan, harusnya pihak Pemerintah Desa segera menyelesaikannya proyek tersebut sehingga jalannya bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Pembuatan jalan baru tersebut selain untuk membuka akses bagi warga yang rumahnya didalam seperti rumahnya Pak Embling yang lokasinya didalam juga bertujuan supaya tanah yang ada didalam bisa laku untuk dijual dan menaikkan harganya, sayang jalan yang dibuat tidak maksimal sehingga warga enggan untuk lewat jalan tersebut, jalan tampak ditumbuhi rumput serta tanaman liar,” tegasnya.

Dijelaskan, bahwa pengerasan dan pembukaan jalan baru tersebut tanahnya berasal dari wakaf warga disekitarnya dan bisa diharapkan untuk kemaslahatan orang banyak. Sayang sekali warga yang sudah ikhlas mewakafkan tanahnya tapi seakan pengerjaannya dilakukan dengan asal-asalan.

Terpisah, Sekretaris Desa Sambit, Tomo saat dikonfirmasi awak media via selulernya menyampaikan, untuk lebih jelasnya ke kantor saja.

“Mohon maaf, untuk jelasnya panjenengan ke kantor kami saja,” jawabnya (Bersambung).

Pos terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *