Investigasitimes.com, Kab. Pasuruan – Pembicaraan terkait tebing jalan yang longsor di Desa Ngadirejo Kecamatan Tutur kian santer menjadi pembahasan dikalangan warga. Pasalnya, sudah sebulan kejadian tebing yang longsor tersebut tetapi hingga kini belum diperbaiki, sehingga warga khawatir bila semakin lama dibiarkan berimbas pada terputusnya jalan tersebut.
Apalagi sudah mendekati hari raya Idul Fitri, jalan tersebut akan banyak dilalui pengguna jalan, karena merupakan akses jalan desa yang menghubungkan antara Dusun Cemoro Gading dengan Dusun Wonokoyo, Desa Ngadirejo.
Menurut warga yang meminta namanya tidak dimunculkan mengatakan, wajar saja warga khawatir jalan tersebut ambrol kembali. Pasalnya, dimensi longsor panjangnya sekitar 27 meter, tinggi 11 meter dan lebar 8 meter.
“Meskipun saat ini motor dan mobil masih bisa lewat, tetapi harus berhati-hati, sedangkan untuk truk tidak bisa lewat,” kata warga, Selasa (18/4/2023).
Ditambahkan, haruskah jalan tersebut terputus dulu, baru ada pembangunan jalan tersebut.
“Kondisi tersebut juga membahayakan bagi pengguna jalan, dikhawatirkan bisa longsor saat melintas jalan tersebut,” imbuhnya.
Menanggapi keluhan warga, Sekretaris Dinas (Sekdin) PU Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan Cahyo Fajar (20/4/2023) menyampaikan, Kita sudah survey dan buat perencanaan.
“Namun pelaksanaannya masih nunggu adanya dana BTT dari BPBD Kab. Pasuruan,” jawabnya.
Terpisah, Camat Tutur Herdwi Kurniawan via selulernya (20/4/2023) juga mengatakan, Pemerintah Kecamatan Awal Kejadian sdh Melaporkan Kepada Dinas Terkait, dan sdh dilakukan Tinjauan Lokasi.
“Penanganan ada di Domain PU Bina Marga, memang Betul dengan menggunakan Dana BTT dan itu perlu proses,” tandasnya.
