Stafsus Kementan Kunker Bersama Pjs Bupati Koltim Monitoring Program PAT di Kecamatan Dangia

Investigasitimes.com, Koltim – Staf Khusus (Stafsus) dari Kementerian Pertanian (Kementan), Prof. Muhammad Arsyad melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) guna memonitoring Program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Pompanisasi, di Desa Tetembuta, Kecamatan Dangia, Rabu (2/10/2024).

Dalam kunker ini, Prof. Muhammad Arsyad Ditemani Sekda Sultra, Drs H Asrun Lio Mhum PhD, dan didampingi oleh Pjs Bupati Koltim, Ir Ari Sismanto, Sekda Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Koltim, Perwakilan Komandan korem 143/Halu Oleo, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Sultra, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemda Koltim, serta disambut hangat oleh puluhan petani setempat.

Pada kesempatan itu, Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio mengatakan, bahwa Sultra memiliki luas daratan 36.068 m2 dan dari luasan tersebut hanya 28 persen yang dimanfaatkan untuk sektor pertanian.

Dikatakan, dari jumlah penduduk sebanyak 2.726.590, sebagian besar mata pencahariannya adalah di bidang pertanian. Sehingga dengan demikian sangat berkontribusi besar dalam pertumbuhan perekonomian daerah. Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi PDRB pada sektor pertanian mencapai 24,15 persen pada triwulan II 2024 ini.

Dijelaskan, sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian daerah. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program. Diantaranya, dengan perluasan areal tanam yang merupakan salah satu program kementerian pertanian. Dengan maksud untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan air sehingga berdampak pada peningkatan produksi tanaman pangan dan meningkatkan pendapatan petani titik.

Pada pelaksanaan kegiatan PAT dan pompanisasi, lanjut Sekda Asrun Lio, berbagai stakeholder dilibatkan. Seperti Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten, kota, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan Tentara Nasional Indonesia yang selalu saling berkoordinasi dalam upaya mencapai target di wilayah masing-masing.

“Target PAT Provinsi Sultra tahun 2024 sebesar 9.667 hektar. Dengan realisasi tanam sampai dengan per 1 Oktober 2024 mencapai 10.873 hektar, atau mencapai 112.48 persen dari target yang telah ditetapkan. Kemudian untuk padi gogo dari target tanam 1.985 hektar dan telah terealisasi sebesar 1.142 hektar atau 57, 53 persen. Sedangkan untuk Kabupaten Kolaka Timur target PAT 550 hektar tercapai 644,5 hektar atau mencapai 120, 82 persen. Dan untuk padi gogo dari target tanam 60 hektar telah terealisasi 16 hektar atau 26,67 persen,” ungkap Sekda Asrun Lio.

Lebih lanjut disampaikan pula, salah satu program yang mendukung peningkatan PAT adalah kegiatan pompanisasi, berupa bantuan mesin pompa air yang bertujuan memastikan ketersediaan air dapat selalu tersedia di areal persawahan yang tidak memperoleh suplai air yang cukup dan mengantisipasi kekeringan di musim kemarau.

Provinsi Sultra sendiri, memperoleh alokasi pompa air dari Anggaran Belanja Reguler (ABR) sebanyak 75 unit dan Alokasi Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebanyak 1.067 unit. Sehingga total keseluruhan berjumlah 1.142 unit.

Berdasarkan data yang ada hingga per 1 Oktober 2024, bahwasanya dari 1.142 unit secara keseluruhan telah sampai (terbagi) ke kabupaten dan kota masing masing. Sementara, yang telah dimanfaatkan sebanyak 420 unit dan masih ada 722 unit yang belum termanfaatkan sebab masih dalam proses pendistribusian.

“Untuk Kabupaten Kolaka Timur memperoleh alokasi sebanyak 330 unit. Yang mana, sebanyak 220 unit telah terdistribusi ke titik bagi. Sedangkan, 110 unit masih dalam proses pendistribusian,” terang Sekda Asrun Lio

Program lain yang mendukung peningkatan PAT adalah irigasi perpompaan. Adapun komponen dalam irigasi perpompaan meliputi, mesin pompa air, rumah pompa, bak penampungan dan jaringan distribusi air.

Provinsi Sultra sendiri, memperoleh alokasi pompa air dari Anggaran Belanja Reguler (ABR) sebanyak 75 unit dan Alokasi Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebanyak 1.067 unit. Sehingga total keseluruhan berjumlah 1.142 unit.

Berdasarkan data yang ada hingga per 1 Oktober 2024, bahwasanya dari 1.142 unit secara keseluruhan telah sampai (terbagi) ke kabupaten dan kota masing masing. Sementara, yang telah dimanfaatkan sebanyak 420 unit dan masih ada 722 unit yang belum termanfaatkan sebab masih dalam proses pendistribusian.

“Untuk Kabupaten Kolaka Timur memperoleh alokasi sebanyak 330 unit. Yang mana, sebanyak 220 unit telah terdistribusi ke titik bagi. Sedangkan, 110 unit masih dalam proses pendistribusian,” terang Sekda Asrun Lio

Program lain yang mendukung peningkatan PAT adalah irigasi perpompaan. Adapun komponen dalam irigasi perpompaan meliputi, mesin pompa air, rumah pompa, bak penampungan dan jaringan distribusi air.

Provinsi Sultra sendiri memperoleh alokasi irigasi perpompaan dari Anggaran Belanja Reguler (ABR) sebanyak 111 unit, serta dari alokasi Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebanyak 84 unit. Dengan demikian, secara keseluruhan jumlahnya sebanyak 195 unit.

Sesuai data hingga per 1 Oktober 2024, dari 195 unit yang dialokasikan, sebanyak 56 unit telah mencapai 100 persen pengerjaan. Sebanyak 84 unit mencapai 70 persen pengerjaan. Dan, sisanya sebanyak 55 unit dalam tahap pemberkasan.

“Untuk Kabupaten Kolaka Timur, memperoleh alokasi irigasi perpompaan sebanyak tujuh unit dimana telah mencapai tahap 70 persen pengerjaan. Secara khusus, kami menyampaikan ucapkan selamat datang dan penghargaan yang tinggi tingginya kepada bapak Prof. Muhammad Arsyad selaku Staf Khusus Menteri Pertanian di Bumi Anoa Provinsi Sulawesi Tenggara,” Sekda Asrun Lio menutup penyampaiannya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *