Investigasitimes.com, Koltim – Sekretaris Daerah (Sekda) Kolaka Timur Andi Muh. Iqbal Tongasa, S.STP., M.Si resmi membuka kegiatan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) tingkat Kabupaten Kolaka Timur tahun 2024, di Hotel Claro, Kota Kendari, pada Jum’at, (15 November 2024).
Kegiatan penguatan tersebut diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kolaka Timur sebagai salah satu upaya mendorong optimalisasi penyelenggaraan kampung KB di wilayah Kabupaten Kolaka Timur.
Turut hadir dalam acara pembukaan kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas Kabupaten Kolaka Timur ini diantaranya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Asisten 3 Setda Kolaka Timur, Irwan SSos, MM, Dr. H. Mustakim, M.Si sekaligus narasumber kegiatan, Kepala OPD, Kepala BPS Kolaka Timur, para Kepala Bagian (Kabag), para Camat, UPTD KB se-Kabupaten Koltim, Kepala Puskesmas (Kapus), 12 Desa Kampung KB dan PKB/PLKB.
Pada kesempatan membawakan sambutan, Sekda Andi Iqbal mengatakan, konsep percepatan dalam membangun keluarga yang terintegrasi dan komprehensif adalah dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan melalui individu, keluarga maupun melalui masyarakat secara umum.
Dengan tujuan agar dapat menghasilkan keluarga yang berkualitas dengan karakteristik keluarga yang tentram, mandiri serta bahagia. Sehingga pada akhirnya dapat memberikan sebuah kontribusi dalam sektor pembangunan daerah.
Dikatakan, kampung KB bukan hanya menjadi slogan akan tapi bagaimana benar-benar dikelola secara optimal melalui program kerja yang terarah dan terpadu. Sehingga, azas manfaatnya pun dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Istilah Kampung Keluarga Berkualitas tidak hanya menjadi sebuah slogan saja. Namun, betul-betul menjadi sebuah upaya yang didalamnya terdapat aktivitas dan kegiatan nyata yang berdampak positif kepada masyarakat,” kata Sekda Andi Iqbal.
Sekda Andi Iqbal juga menerangkan sekaligus memberikan penguatan agar output dari kegiatan yang dilaksanakan itu dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kampung KB.
Dengan menfokuskan peningkatan akses pelayanan kesehatan, KB serta pada sektor kesehatan reproduksi melalui program kesehatan berbasis masyarakat. Peningkatan cakupan dan akses pendidikan, peningkatan cakupan layanan jaminan, perlindungan sosial pada keluarga dan masyarakat miskin serta rentan.
Secara garis besar atau umumnya, pembentukan Kampung KB ialah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK, serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas.
Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat kelurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.
Indikator keberhasilan kampung KB terdiri atas indikator input dan output. Maksudnya, input jika ada partisipasi masyarakat, sedangkan outputnya adalah lebih pada pelaksanaan 8 fungsi keluarga seperti keagamaan, keterampilan, memasyarakat.
Oleh karena itu, penguatan peran pemda dalam optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga.